Selasa, 13 Januari 2015

PBB 8

PBB VIII

1.  HALUAN KANAN/ KIRI
·   Pasukan dalam keadaan bershaf.
·   Fungsi Haluan adalah merubah arah pasukan tanpa merubah keadaan pasukan.
·   Penjuru sebagai patokan/ poros.
·   Pasukan maju sambil jalan ditempat secara perlahan-lahan menempuh arah 900 ke kanan/ kiri lengan tidak dilenggang.
·   Haluan kanan penjurunya adalah banjar paling kanan shaf terdepan Haluan kiri penjurunya adalah banjar paling kiri shaf terdepan.
·   Pergerakan pasukan harus lurus seperti daun pintu dengan cara melirik barisannya (kepala tetap lurus kedepan).
·   Penjuru bebas untuk menengok kiri/ kanan, bila pergerakannya sudah selesai dan barisan sudah lurus, maka dia berteriak LURUS !!
·   Perputaran pasukan semakin jauh bila makin menjauhi penjuru.
a.    Diam ke diam
·       Aba-aba : HALUAN KANAN/ KIRI = JALAN.
·       Bila penjuru telah memberi isyarat LURUS ! Maka komandan harus memberikan aba-aba HENTI = GERAK, yang diucapkan pada waktu kaki kiri/ kanan jatuh ditanah.
·       Setelah ditambah satu langkah kemudian seluruh pasukan berhenti.
b.    Diam ke jalan
·   Aba-aba : HALUAN KANAN/ KIRI = JALAN.
·   Bila penjuru telah memberi isyarat LURUS ! Maka komandan harus memberikan aba-aba MAJU = JALAN, yang diucapkan pada waktu kaki kiri/ kanan jatuh ditanah, pasukan langsung maju langkah biasa.
c.    Jalan ke jalan
·   Aba-aba : HALUAN KANAN/ KIRI = JALAN.
·   Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kanan/ kiri jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah, selanjutnya barisan melakukan gerakan haluan.
·   Bila penjuru telah memberi isyarat LURUS ! Maka komandan harus memberikan aba-aba  MAJU = JALAN, yang diucapkan pada waktu kaki kiri/ kanan jatuh ditanah, pasukan langsung maju langkah biasa.
d.    Jalan ke diam
·   Aba-aba : HALUAN KANAN/ KIRI = JALAN.
·   Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kanan/ kiri jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah, selanjutnya barisan melakukan gerakan haluan.
·   Bila penjuru telah memberi isyarat LURUS ! Maka komandan harus memberikan aba-aba HENTI = GERAK, yang diucapkan pada waktu kaki kiri/ kanan jatuh ditanah.
·   Setelah ditambah satu langkah kemudian seluruh pasukan berhenti.


2.  MELINTANG KANAN/ KIRI
a.    Pasukan dalam keadaan berbanjar.
b.    Fungsi melintang adalah merubah bentuk pasukan (dari banjar jadi shaf) tanpa merubah arah pasukan.
c.    Melintang itu dibagi menjadi dua wilayah dunia, wilayah kiri dan wilayah kanan.
·         Melintang kanan artinya melakukan gerakan PBB di daerah sebelah kanan kita, jadi teknis gerakannya adalah melakukan hadap kanan terlebih dahulu lalu haluan kiri.
·         Melintang kiri artinya melakukan gerakan PBB di daerah sebelah kiri kita, jadi teknis gerakannya adalah melakukan hadap kiri diteruskan haluan kanan.
d.    Aba-aba yang dipakai :
·         Diam ke diam : MELINTANG KANAN/ KIRI = JALAN.
·         Diam ke jalan : MELINTANG KANAN/ KIRI MAJU = JALAN.
·         Jalan ke jalan : MELINTANG KANAN/ KIRI MAJU = JALAN.
·         Jalan ke diam : MELINTANG KANAN/ KIRI = JALAN.

e.    Untuk aturan berhenti ataupun maju setelah penjuru memberikan isyarat lurus sama dengan aturan pada haluan.

1 komentar: