Selasa, 13 Januari 2015

PBB 1

PBB I

1.     SIKAP SEMPURNA
·      Aba-aba : SIAP = GERAK
·      Pandangan lurus kedepan (pandang satu titik), badan tegap.
·      Dagu ditarik kearah dalam. Bahu ditarik kebelakang, dada dibusungkan, tarik  nafas dalam-dalam, lalu lepaskan perlahan-lahan tanpa menurunkan dada, tidak begitu terlihat.
·      Telapak tangan digenggam dan tempelkan dikiri dan dikanan jahitan celana/ rok, ibu jari menghadap kedepan, lipatan tangan menghadap kedalam, tangan rapat pada badan.
·      Tumit dirapatkan, ujung jari kaki dibuka 1 kepal, sudut ± 450, berat badan dbagi atas kedua kaki.

2.     ISTIRAHAT DITEMPAT
·      Aba-aba : ISTIRAHAT – DI – TEMPAT = GERAK
·      Pada  aba-aba  pelaksanaan, kaki  kiri  dipindahkan  kesamping kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki (± 30 cm), atau selebar bahu (lurus dan seimbang).
·      Posisi badan dari pinggang keatas sama  dengan sikap sempurna, kecuali tangan.
·      Tangan kanan dikepal, pergelangan dipegang erat oleh tangan kiri, punggung tangan kanan diatas telapak tangan kiri. Simpan tepat di ikat pinggang belakang.
·      Bila  ada  yang  memberi  aba-aba  PERHATIAN  atau mengucapkan SALAM, pasukan sikap sempurna kemudian berteriak SIAP atau MEMBALAS SALAM, kemudian memperhatikan yang berbicara di depan.
·      Bila  yang  berbicara didepan telah  selesai,  dan memberi  aba-aba PERHATIAN SELESAI atau mengucapkan SALAM, pasukan siap sikap sempurna tanpa berteriak SIAP, tapi untuk salam harus MEMBALAS SALAM-nya, kemudian istirahat di tempat kembali.
·      Bila  pasukan masih  dalam  keadaan  sikap  sempurna,  kemudian akan ada amanat yang diberikan oleh PELATIH/ SENIOR/ Pejabat Upacara, maka istirahat dilakukan atas aba-aba : UNTUK – PERHATIAN – ISTIRAHAT-DI-TEMPAT = GERAK.  Gerakannya sama seperti baisanya, hanya saja pandangan langsung melihat ke arah orang yang memberikan amanat.
·      ISTIRAHAT MERDEKA,  inti gerakannya  sama  hanya  lebih santai, hanya saja posisi tangan tidak disimpan diatas ikat pinggang, tetapi boleh lebih kebawah.

3.     HORMAT
·      Aba-aba : HORMAT = GERAK
·      Posisi  badan  dari pinggang  keatas  sama  dengan  sikap sempurna, kecuali tangan kanan.
·      Telapak  tangan kanan  dibuka dan harus rata, bila dilihat dari depan harus terlihat satu garis.
·      Tempelkan jari tangan diujung luar alis kanan (tanpa merubah posisi bahu sikut). Demikian pula bila memakai topi, jari tangan harus menempel ke lidah topi.
·      Prosesnya : Rentangkan tangan kekanan 900 kedepan 150.
·      Aba- aba kembali ke sikap sempurna : TEGAK = GERAK.

4.     BERKUMPUL
·      Memanggil seorang penjuru
·      Jalu sebagai penjuru
·      Yang dipanggil mengambil sikap sempurna dan menghadap penuh kepada  yang memanggil,  selanjutnya mengucapkan : “Siap Jalu sebagai penjuru”.
·      Penjuru  berlari kearah yang  memanggil dan berdiri didepannya kira-kira 4 langkah.
·      Memanggil anggota yang lain dengan aba-aba :
·      BERSHAF KUMPUL = MULAI
·      BERBANJAR KUMPUL = MULAI
·      Hitungan 1 :  mengangkat dua tangan (digenggam), di simpan di ikat pinggang depan.
·      Hitungan 2 : Semuanya berlari dengan langkah pertama, kaki kiri dihentakan sambil berteriak menyebut nama korps-nya (Capas, Paskibra, Pelatih/ PPI).
·      Saat memanggil berkata LURUSKAN pada penjuru, langsung diucapkan kembali dengan suara lantang.
·      Ketika anggota  pasukan berlari menuju samping kiri penjuru dan atau kebelakang penjuru, maka penjuru mengucapkan: “Luruskan !!”
·      Selanjutnya anggota lainnya (kecuali penjuru) berbaris bershaf atau  berbanjar disamping kiri atau belakang penjuru yang sudah ditentukan.
·      Secara berturut-turut meluruskan diri dengan mengangkat lengan kanan ke samping kanan, tangan kanan digenggam, punggung tangan menghadap ke atas. Kepala dipalingkan ke kanan hingga dapat melihat dada orang-orang yang disebelah kanannya sampai ke penjuru. Tangan kanan menyentuh bahu kiri dari orang yang disebelah kanannya.
·      Banjar yang paling kanan mengangkat lengan kanannya ke depan dengan jarak satu lengan ditambah dua kepal.
·      Bila bershaf, penjuru depan paling kanan melihat ke kiri dan setelah barisan terlihat lurus maka penjuru mengucapkannya “LURUS”, pada saat mengucapkannya penjuru melihat ke depan, anggota yang lainnya serentak menurunkan lengan kanan, melihat ke depan, dan kembali ke sikap sempurna.
·      Bila berbanjar yang berteriak LURUS adalah penjuru kanan paling belakang.

5.     BERHIMPUN
·      Tanpa memanggil seorang penjuru, langsung aba-aba BERHIMPUN = MULAI.
·      Pada aba-aba peringatan, seluruh anggota mengambil sikap sempurna dan menghadap kepada yang memberi aba-aba. Pada aba-aba pelaksanaan sikap badan seluruh anggota seperti pada sikap berkumpul.
·      Pada  waktu datang   di depan yang  memberikan aba-aba, langsung mengambil sikap sempurna kemudian langsungf istirahat ditempat. Tidak ada meluruskan, yang dipanggil otomatis meluruskan sendiri, harus selang sekar.
·      Posisi setengah lingkaran, batasnya lurus dengan bahu kiri dan kanan pemanggil.
·      Setelah aba-aba SELESAI, seluruh anggota mengambil sikap sempurna, balik kanan selanjutnya menuju tempat masing-masing.
·      Pada saat datang di depan yang memberikan aba-aba dan kembali tidak menyampaikan penghormatan.

6.     BUBAR JALAN
·      Pasukan dalam keadaan sikap sempurna.
·      Aba-aba : BUBAR = JALAN.
·      Yang akan dibubarkan menghormat dan melihat ke arah pemberi aba-aba, kemudian dibalas.
·      Proses selanjutnya :
a.  Hitungan 1      :      Yang dibubarkan tegak.
b.  Hitungan 2-4  :      Proses balik kanan.
c.   Hitungan 5,6   :      Diam sejenak/ sikap sempurna.
d.  Hitungan 7      :      Melangkah kaki kiri sambil dihentakan dan berteriak nama korpsnya.

7.     PERIKSA KERAPIHAN
Terbagi atas dua bagian, yaitu periksa kerapihan yang dinamakan Eksersisi dan Driil.

a.  Periksa Kerapihan yang Eksersisi.
1.      Dilaksanakan dalam istirahat ditempat.
2.      Aba-aba : PERIKSA KERAPIHAN = MULAI
3.      Aba-aba peringatan pasukan langsung sikap sempurna.
4.      Aba-aba Pelaksanaan pasukan melakukan gerakan.
5.      Gerakannya pada hitungan :
·      Badan masih sikap sempurna
·      Membungkukkan badan, dengan tangan menyentuh pada tali sepatu sebelah kanan.
6.      Gerakan selanjutnya adalah
7.      Hitungan satu, tangan berpindah dari bagian awal kebagian yang akan diperiksa.
8.      Hitungan kedua, tangan memeriksa bagian yang telah dipegang.
·      1, 2-2    Memeriksa tali sepatu kaki kanan.
·      1,2-3    Memeriksa tali sepatu kaki kiri.
·      1,2-4    Memeriksa kaus kaki kaki kanan.
·      1,2-5    Memeriksa kaus kaki kaki kiri.
·      1,2-6    Memeriksa ikat pinggang (tangan digenggam).
·      1,2-7     Mengangkat badan  kembali tegak, tangan tetap  memegang ikat pinggang bagian depan.
·      1,2-8     Memeriksa  handuk  belakang/ bagian  belakang baju dengan telapak tangan terbuka.
·      1,2-9     Memeriksa  plat nama  didada kanan dengan kepala ditengokkan melihat plat nama (dada kanan).
·      1,2-10   Memeriksa   dada  bagian  kiri,  kepala   ditengokkan melihatnya.
·      1,2-11  Memeriksa pundak sebelah kanan (epolet).
·      1,2-12  Memeriksa pundak sebelah kiri (epolet).
·      1,2-13   Kedua tangan memegang lidah topi bagian samping, kemudian menyusur ke depan.
·      1,14     Hitungan penutup langsung sikap sempurna.
9.      Aba-aba SELESAI pasukan kembali istirahat ditempat.

b.  Periksa kerapihan yang Driil
1.      Pasukan langsung dalam posisi istirahat ditempat.
2.      Aba-aba peringatan pasukan langsung sikap sempurna
3.      Aba-aba pelaksanaan pasukan melakukan gerakan.
4.      Pasukan langsung memeriksa sambil merapihkan bagian-bagian pakaian maupun sepatu.
Gerakan dimulai dari bawah (sepatu) dan berakhir diatas kepala (topi/ rambut).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar