PBB I
1.
SIKAP SEMPURNA
· Aba-aba : SIAP = GERAK
· Pandangan lurus kedepan
(pandang satu titik), badan tegap.
· Dagu ditarik kearah dalam.
Bahu ditarik kebelakang, dada dibusungkan, tarik nafas dalam-dalam, lalu lepaskan
perlahan-lahan tanpa menurunkan dada, tidak begitu terlihat.
· Telapak tangan digenggam
dan tempelkan dikiri dan dikanan jahitan celana/ rok, ibu jari menghadap
kedepan, lipatan tangan menghadap kedalam, tangan rapat pada badan.
· Tumit dirapatkan, ujung
jari kaki dibuka 1 kepal, sudut ± 450, berat
badan dbagi atas kedua kaki.
2.
ISTIRAHAT DITEMPAT
· Aba-aba : ISTIRAHAT – DI – TEMPAT
= GERAK
· Pada aba-aba
pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan
kesamping kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki (±
30 cm), atau selebar bahu (lurus dan seimbang).
· Posisi badan dari pinggang
keatas sama dengan sikap sempurna,
kecuali tangan.
· Tangan kanan dikepal,
pergelangan dipegang erat oleh tangan kiri, punggung tangan kanan diatas
telapak tangan kiri. Simpan tepat di ikat pinggang belakang.
· Bila ada
yang memberi aba-aba
PERHATIAN atau mengucapkan SALAM,
pasukan sikap sempurna kemudian berteriak SIAP atau MEMBALAS SALAM, kemudian
memperhatikan yang berbicara di depan.
· Bila yang
berbicara didepan telah
selesai, dan memberi aba-aba PERHATIAN SELESAI atau mengucapkan
SALAM, pasukan siap sikap sempurna tanpa berteriak SIAP, tapi untuk salam harus
MEMBALAS SALAM-nya, kemudian istirahat di tempat kembali.
· Bila pasukan masih
dalam keadaan sikap
sempurna, kemudian akan ada
amanat yang diberikan oleh PELATIH/ SENIOR/ Pejabat Upacara, maka istirahat
dilakukan atas aba-aba : UNTUK – PERHATIAN – ISTIRAHAT-DI-TEMPAT = GERAK. Gerakannya sama seperti baisanya, hanya saja
pandangan langsung melihat ke arah orang yang memberikan amanat.
· ISTIRAHAT MERDEKA, inti gerakannya sama
hanya lebih santai, hanya saja
posisi tangan tidak disimpan diatas ikat pinggang, tetapi boleh lebih kebawah.
3.
HORMAT
· Aba-aba : HORMAT = GERAK
· Posisi badan
dari pinggang keatas sama
dengan sikap sempurna, kecuali
tangan kanan.
· Telapak tangan kanan
dibuka dan harus rata, bila dilihat dari depan harus terlihat satu garis.
· Tempelkan jari tangan
diujung luar alis kanan (tanpa merubah posisi bahu sikut). Demikian pula bila
memakai topi, jari tangan harus menempel ke lidah topi.
· Prosesnya : Rentangkan
tangan kekanan 900 kedepan 150.
· Aba- aba kembali ke sikap
sempurna : TEGAK = GERAK.
4.
BERKUMPUL
· Memanggil seorang penjuru
· Jalu sebagai penjuru
· Yang dipanggil mengambil
sikap sempurna dan menghadap penuh kepada
yang memanggil, selanjutnya
mengucapkan : “Siap Jalu sebagai penjuru”.
· Penjuru berlari kearah yang memanggil dan berdiri didepannya kira-kira 4
langkah.
· Memanggil anggota yang lain
dengan aba-aba :
· BERSHAF KUMPUL = MULAI
· BERBANJAR KUMPUL = MULAI
· Hitungan 1 : mengangkat dua tangan (digenggam), di simpan
di ikat pinggang depan.
· Hitungan 2 : Semuanya
berlari dengan langkah pertama, kaki kiri dihentakan sambil berteriak menyebut
nama korps-nya (Capas, Paskibra, Pelatih/ PPI).
· Saat memanggil berkata
LURUSKAN pada penjuru, langsung diucapkan kembali dengan suara lantang.
· Ketika anggota pasukan berlari menuju samping kiri penjuru
dan atau kebelakang penjuru, maka penjuru mengucapkan: “Luruskan !!”
· Selanjutnya anggota lainnya
(kecuali penjuru) berbaris bershaf atau
berbanjar disamping kiri atau belakang penjuru yang sudah ditentukan.
· Secara berturut-turut
meluruskan diri dengan mengangkat lengan kanan ke samping kanan, tangan kanan
digenggam, punggung tangan menghadap ke atas. Kepala dipalingkan ke kanan
hingga dapat melihat dada orang-orang yang disebelah kanannya sampai ke
penjuru. Tangan kanan menyentuh bahu kiri dari orang yang disebelah kanannya.
· Banjar yang paling kanan
mengangkat lengan kanannya ke depan dengan jarak satu lengan ditambah dua
kepal.
· Bila bershaf, penjuru depan
paling kanan melihat ke kiri dan setelah barisan terlihat lurus maka penjuru
mengucapkannya “LURUS”, pada saat mengucapkannya penjuru melihat ke depan,
anggota yang lainnya serentak menurunkan lengan kanan, melihat ke depan, dan
kembali ke sikap sempurna.
· Bila berbanjar yang
berteriak LURUS adalah penjuru kanan paling belakang.
5.
BERHIMPUN
· Tanpa memanggil seorang
penjuru, langsung aba-aba BERHIMPUN = MULAI.
· Pada aba-aba peringatan,
seluruh anggota mengambil sikap sempurna dan menghadap kepada yang memberi
aba-aba. Pada aba-aba pelaksanaan sikap badan seluruh anggota seperti pada
sikap berkumpul.
· Pada waktu datang
di depan yang memberikan aba-aba,
langsung mengambil sikap sempurna kemudian langsungf istirahat ditempat. Tidak
ada meluruskan, yang dipanggil otomatis meluruskan sendiri, harus selang sekar.
· Posisi setengah lingkaran,
batasnya lurus dengan bahu kiri dan kanan pemanggil.
· Setelah aba-aba SELESAI,
seluruh anggota mengambil sikap sempurna, balik kanan selanjutnya menuju tempat
masing-masing.
· Pada saat datang di depan
yang memberikan aba-aba dan kembali tidak menyampaikan penghormatan.
6.
BUBAR JALAN
· Pasukan dalam keadaan sikap
sempurna.
· Aba-aba : BUBAR = JALAN.
· Yang akan dibubarkan
menghormat dan melihat ke arah pemberi aba-aba, kemudian dibalas.
· Proses selanjutnya :
a.
Hitungan 1 : Yang dibubarkan tegak.
b.
Hitungan 2-4 : Proses balik kanan.
c. Hitungan 5,6 : Diam
sejenak/ sikap sempurna.
d.
Hitungan 7 : Melangkah
kaki kiri sambil dihentakan dan berteriak nama korpsnya.
7.
PERIKSA KERAPIHAN
Terbagi atas dua bagian,
yaitu periksa kerapihan yang dinamakan Eksersisi dan Driil.
a.
Periksa Kerapihan yang Eksersisi.
1.
Dilaksanakan dalam istirahat ditempat.
2.
Aba-aba : PERIKSA KERAPIHAN = MULAI
3.
Aba-aba peringatan pasukan langsung sikap sempurna.
4.
Aba-aba Pelaksanaan pasukan melakukan gerakan.
5.
Gerakannya pada hitungan :
· Badan masih sikap sempurna
· Membungkukkan badan, dengan
tangan menyentuh pada tali sepatu sebelah kanan.
6.
Gerakan selanjutnya adalah
7.
Hitungan satu, tangan berpindah dari bagian awal kebagian yang akan
diperiksa.
8.
Hitungan kedua, tangan memeriksa bagian yang telah dipegang.
· 1, 2-2 Memeriksa tali sepatu kaki kanan.
· 1,2-3 Memeriksa tali sepatu kaki kiri.
· 1,2-4 Memeriksa kaus kaki kaki kanan.
· 1,2-5 Memeriksa kaus kaki kaki kiri.
· 1,2-6 Memeriksa ikat pinggang (tangan digenggam).
· 1,2-7 Mengangkat badan
kembali tegak, tangan tetap
memegang ikat pinggang bagian depan.
· 1,2-8 Memeriksa handuk
belakang/ bagian belakang baju
dengan telapak tangan terbuka.
· 1,2-9 Memeriksa plat nama
didada kanan dengan kepala ditengokkan melihat plat nama (dada kanan).
· 1,2-10 Memeriksa
dada bagian kiri,
kepala ditengokkan melihatnya.
· 1,2-11 Memeriksa
pundak sebelah kanan (epolet).
· 1,2-12 Memeriksa
pundak sebelah kiri (epolet).
· 1,2-13 Kedua tangan memegang lidah topi bagian samping,
kemudian menyusur ke depan.
· 1,14 Hitungan
penutup langsung sikap sempurna.
9.
Aba-aba SELESAI pasukan kembali istirahat ditempat.
b.
Periksa kerapihan yang Driil
1.
Pasukan langsung dalam posisi istirahat ditempat.
2.
Aba-aba peringatan pasukan langsung sikap sempurna
3.
Aba-aba pelaksanaan pasukan melakukan gerakan.
4.
Pasukan langsung memeriksa sambil merapihkan bagian-bagian pakaian
maupun sepatu.
Gerakan dimulai dari bawah
(sepatu) dan berakhir diatas kepala (topi/ rambut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar