Sabtu, 24 Januari 2015

Lagu Diklatsar 6

Lagu Diklatar 6
AYO MAMA
Ayo mama jangan mama marah beta
Dia Cuma Cuma Cuma cium beta
Ayo mama jangan mama marah beta
Beta di cium sudah biasa, ayam putih kakinya hitam
Mencari makan dipinggir kali, nona putih giginya hitam
Kalau ketawa lucu sekali

BONEKA ABDI
Abdi teh ayeuna janten calon paskibra
Teu kinten bingahna sareng reseupna
Unggal dinten latihan, abdi sok dicarekan
Wayahna wayahna aduh wayahna
                    Abdi teh ayeuna janten calon paskibra
                    Teu kinten bingahna sareng reseupna
                    Unggal dinten latihan, mastaka digundulan
                    Cing mangga tingali mastaka abdi
BOSAN
Dari awal sampai bosan, dilatih baris berbaris
Diulang dipanas terik, paskibra tetap bertahan
Huma huma sa huma huma sa huuma… ee… yae… yao…
Huma huma sa huma huma sa huuma… ee… yae… yao…

CECE KOLE
Cece kole ceko misa, misa salangka, oh my kece
Satu… dua… tiga… , kerja kerja mari kita kerja, stop open resleting

CINTA KILAT
Malam senin mulai bertemu, malam selasa terus bertamu
Malam rabu mulai merayu, malam kamis darling I love you
Malam jumat terima surat, yang isinya cinta ditolak
Malam sabtu sendiri lagi, malam minggu mencari lagi

CIPTAAN TUHAN 1
Pelangi-pelangi alangkah indahmu, merah kuning hijau di langit yang biru
Pelukismu agung siapa gerangan, pelangi-pelangi ciptaan Tuhan

CIPTAAN TUHAN 2
Kang/teh… kang/teh… alangkah indahmu, hitam putih hitam warna pakaianmu

Kang/teh… kang/teh… siapa gerangan, kang/teh… kang/teh ciptaan Tuhan 

Lagu Diklatsar 5

Lagu Diklatsar 5


SAY HORASBAH
Say horasbah sineger sineger, agen agen sibual buale
Tuk siantar tuk sipirok, padang panjang fort de kock
Say horasbah sineger sineger
SEMERAH DARAH
Semerah darah sebening air mata, itu semboyan kita
Majulah ayoo maju pantang menyerah, sebelum kita menang
Ingatlah selalu akan tugas wajibmu, tetap insyaf dan sadar
Jungjunglah derajat kebanggaan kita, Paskibra tetap jaya
SUKA RIA
Dimalam-dimalam kitatidurbkita tidur
Dipagi-dipagi kita bangun kita bangun
Diantara malam dan pagi
Kita terus berlatih membina fisik kita
Dalam latihan Paskibra Kota Bandung
Tenaga pikiran kita curahkan, dengan hati riang….
Suka ria.. ha..ha…ha.. haa 2x
HUTAN RIMBA
Di tengah hutan rimba tempat kami ditempat, paskibra selalu siap sedia
acara hari ini selalu silih berganti, paskibra selalu berseri-seri
dengarlah dengarlah sayup sayup suara yang merdu memecah malam
jauhlah dari kampung menurut kata hati, tunai bakti pada ibu pertiwi








YANG
Tiada gunung teralalu tinggi, buat kami daki diawan panas
tiada lembah terlalu dalam, buat kami susuri dimalam gelap
hutan rimba padanglalang, dusun sunyi jalanan jauh
panas terik hujan berangin majulah ayo maju
pantang menyerah, tekad kami, karena pribadinya
paskibra kota bandung, orang-orang yang terpilih
merah putih berkibar diangkasa biru
deburan ombak ku kayuh, cuaca buruk ku tempuh
tiada medan sulit bagi paskibra
ADUH KASIHAN PASKIBRA
Aduh kasihan paskibra, panas latihan berbaris
Hanya untuk menjadi pasukan kibar bendera
Siapa suruh masuk paskibra, siapa suruh jadi paskibra
Sendiri suka sendiri rasa aduh ee sayang….
Siang malam tidur di atur, makan minum juga diatur
Sendiri suka sendiri rasa aduh ee-nak-e..
AMAPONDO
Amapondo amapondo jiboem ah…
Aya muko mugambo
Jilelemafuji ama jiboem ah…
Aya muko mugambo
                    Tu wa ga pat, aya salele bukele aya muko mugambo
                    Aya awewe bukelek, aya muko mugambo
                    Sya la la la, la la la la la la 2x
                    Akwen sama kwen kwen, akwen samamawa
                    Akwen sama kwen kwen, akwen saribogi



Lagu Diklatsar 4

Lagu Diklatsar 4

LARANTENAN
Konco-konco, do mreneo, ono opo, ono opo opo
Larantenan pancentenan wong topengan
Pentulllll lulululu rai macan
LARI EUY
Lari lari lari lari tiap pagi euuuuy!
Badan sehat badan kuat bersemangat euuuuy!
Badan lesu badan lemah tak mengapa euuuuy!
Karena kita euy euy, sudah biasa!
OBAT AWET MUDA
Pada hari minggu kuturut ayah ke kota
Sambil larak lirik cari angin cuci mata
Babeh bilang itu obat untuk awet muda
Mengendali nafsu kuda cari daun muda
Tuk tuk tak tik, tuk tik tak tik, tuk tik tak tik tuk
LARI PAGI
Lari2x dipagi hari, Badan sehat badan kuat berlari pagi
Ayo kawan berlari pagi, aduh enaknya berlari pagi


MOON TO SUN
Na..na..na..na..na..na.., Na..na..na..na..na..na…
Na.. na.. naa.. na..na..na..na…na..
Na.. na.. na.. na.. na.. na..
From moon to sun, Paskibra is number one
From east to west, Paskibra is the best
PERSIAPAN LARI
Bila saat lari telah tiba, Segera menuju ke lapangan
Bangkitkan semangatmu Paskibra, Siapkan badan untuk dibina
Jangan lupa membawa topi, Serta dengan handuk putihnya
S’patu ceko juga disikat, Hindarkan bicara dengan teman

PERSIAPAN MAKAN
Bila makan…(pagi/siang/malam) telah tiba, Segera menuju ruang makan
Bangkitkan semangatmu Paskibra, Siapkan perut untuk diisi
Jangan lupa habiskan nasi, juga dengan lauk pauknya

Sayur mayur juga disikat, Hindarkan bicara dengan teman

Lagu Diklatsar 3

Lagu diklatsar 3
GEMBIRA
Gembira gembira Paskibra gembira
Gembira gembira Paskibra perkasa
Siapa siapa,siapa mau bersusah
Susah itu adalah bagi jiwa yang lemah
Gembira gembiralah
                Sabang merauke wilayah Indonesia
Tempat kita jumpa dilatihan Paskibra
Bandung ibukota provinsi Jawa Barat
Tempat kita jumpa dilatihan Paskibra
Gembira gembiralah
IKAN SEMBILAN
Ikan Sembilan (2X) dipotong-potong HU HA (2x)
Tuju lapangan (2x) di para para HU HA (2X)
Jikalau nona, jikalau nona hati kecewa
Bungkus pakaian, bungkus pakaian lompat jendela
                Hai nona beta dengar kau mau kawin tinggalkan beta!
                Hai nona beta dengar kau mau kawin tinggalkan beta!
                Kalaulah begitu, kalaulah begitu
                Kembalikan kaos Paskibraka tahun …

JIKA BERBARIS
Jika berbaris janganlah tengok kanan dan kiri
Ayunkan lengan biarlah tinggi
Badan ditegakkan pandang lurus kedepan
Dengaarlah aba-aba
                Lihatlah kami calon anggota Paskibra
                Berhati baja takb pernah takut
Walaupun kini kami hidupnya ditempa
Tetaplah hati gembira
Majulah putra bangsa, Tegakkan kepalamu busungkanlah dadamu
Majulah putra bangsa, kuatkan jiwa dan ragamu

KAPAL SELAM

Kapal selam tangkinya bocor
Timbul tenggelam diperbatasan      2x
Buat apa susah hati, buat apa sedih hati
Paskibra tak pernah bersedih, hanya dongkol dalam hati
                    Putih-putih pakaiannya, macam-macam atributnya
                    Peci hitam dikepalanya, teratai putih didadanya
KISS ME I
Kiss me I I I, kiss me I, Kiss me I I, Kiss me Kiss me I
Kiss me I I I, Kiss me kiss me o enak
Cintaku bleh!! Semakin mendalam

OTTO BEMO
Otto bemo..bemo otto, beroda tiga.. tiga beroda
Berhenti tempat.. tempat berhenti
Di tengah kota, kota di tengah tengah
Panggil nona.. nona panggil
Segera naik.. naik segera, nona bilang.. bilang nona
Tidak punya uang.. uang tidak punya
Jalan jongkok saja.. jongkok jalan saja

SALA BELE
Salabele bele bele salabele okaba, okaba saria blem blem blem blem blem

Isabela bela bela isabela bersama, bersama isa bela

Lagu Diklatsar 2

Lagu diklarsar 2


ADIK KAKAK JATUH CINTA

ADIK KAKAK JATUH CINTA (JATUH CINTA..)2X
ADIK CINTA,KAKAK JUGA CINTA,ADIK KAKAK JATUH CINTA
SISTER BROTHER FALLING IN LOVE ( FALLING IN LOVE ) 2X
SISTER IN LOVE,BROTHER FALLING IN LOVE,SISTER BROTHER FALLING IN LOVE
ADIK KAKAK MASIH BUJANG ( MASIH BUJANG )2X
ADIK BUJANG,KAKAK JUGA BUJANG,ADIK KAKAK MASIH BUJANG

ALENAJA
Sikinaja malika alenaja..aa, Sikinaja malika alenaja..aa
Alee..naja ale naja ale najahanam 2x
Atu jamiki mariki, Atu jamika marika 2x… Ale ale

BERLARI PAGI
Pagi-pagi berlari, Tinggalkan Ayah Ibu
Tinggalkan si jantung hati, Untuk berlari pagi
Mari berlari pagi, lihatlah sikap kami
Tak pernah takut mati, Untuk sang Merah Putih

CIUM SAYA
Cium saya saya saya, cium saya, cium saya saya, cium cium saya
Cium saya saya saya, cium saya o.. enak, cintaku bleh!! Semakin mendalam

FORGET TO ME
Saya tunggu engkau, Saya tunggu engkau 2x
Rupanya engkau forget to me 2x
Saya tahan sakit sakit jungkir balik di Paskibra
Rupanya engkau forget to me
                Rambate ratahayo tarik tambang cii..huy
                Disini aku jadi tambah senang cii..huy
                Andaikan aku burung aku lepas terbang
                Cita-citaku ingin jadi Paskibra
Bangun pagi-pagi menuju medan latihan
Untuk mengikuti latihan dasar Paskibra
Disinalah aku dibina dan ditempa
Para pelatih Paskibra
                Mau makan jalan jongkok, Sudah makan lompat kodok
                Dicaci dimaki dan bentak-bentak
Wahai pelatihku betapa sayang padamu
Wahai pelatihku betapa tajam matamu
Dengar keluhanku apakah kau tak tahu
Ku cinta padamu.. ku sayang padaamu..

HEIHO
Heiho any body home, It’s no drink no money have I now
Still I will be happy He .. He .. HEIHO

HOLA-HALE
Hola hale hola heo 2X Kita jalan sama sama 2X
Hola hale hola heo 2X Kita lari sama sama 2X
Hola hale hola heo 2X Kita senang sama sama 2X

Lagu Diklatsar 1

Lagu Diklatsar 1

SELAMAT DATANG
SELAMAT DATANG BAPAK/IBU/AKANG/TETEH
SELAMAT DATANG KAMI UCAPAKAN 2X
YA YA YA TERIMALAH SALAM DARI KAMI YANG INGIN MAJU BERSAMA-SAMA
TERIMALAH SALAM DARI KAMI YANG INGIN MAJU BERSAMA-SAMA

TERIMA KASIH 1
TERIMA KASIH AKANG KAMI,TERIMA KASIH SEKALI
ATAS BIMBINGAN PADA KAMI,PASKIBRA KODYA(KOTA)BANDUNG
OALIYE YE YE OALIYE YO YO,OALIYE ALI YO

TERIMA KASIH 2
TERIMA KASIH BAPAK TERIMA KASIH BAPAK
TERIMA KASIH KAMI UCAPKAN 2X
YA YA YA YA TERIMALAH SALAM DARI KAMI YANG INGIN MAJU BERSAMA-SAMA

TERIMA KASIH 3

TERIMA KASIH 4X
ARIGATO 4X
THANK YOU SO MUCH 4X
HATUR NUHUN 4X
WATUR NUHUN 4X

TERIMA KASIH IV

TERIMA KASIH AKANG/TETEH KU
TERIMA KASIH AYE(NAMA ANGKATAN 1990)

LATIHAN PASKIBRA

GEGAP GEMPITA,DADA MEMBARA
PENUH SEMANGAT BERJIWA SATRIA
DALAM LATIHAN PASKIBRA, JIWA SEHAT MENTAL FISIK KUAT
KEJUJURAN ITULAH PASKIBRA, KETABAHAN SERTA KETEGARAN
DALAM PENDIDIKAN , KALA PENUGASAN
DIMANAPUN PASKIBRA TETAP JAYA

ADIK BARU
AKU PUNYA ADIK BARU
KUBERI NAMA CAPAS
IA SENANG BERLARI-LARI, SAMBIL BERNYANYI-NYANYI
CAPAS.. SIAP(3X), KEMARI.. SIAP(3X).. AYO LARI-LARI

CAPAS..SIAP(3X), KEMARI.. SIAP(3X).. NANTI JONGKOK BERDIRI

Tata Cara Pengibarang dan Penurunan Bendera

TATA CARA PENGIBARAN DAN PENURUNAN BENDERA

Yang terlihat langsung dalam pengibaran terdiri dari tiga orang, yaitu :   ¨  Pengerek (sebelah kiri pasukan)
¨     Pembawa bendera (ditengah)
¨     Pembentang (sebelah kanan pasukan)

INGAT!!! 10 TAHAPAN PENGIBARAN BENDERA

1.         Pengerek dan pembentang bendera memegang tali bersama-sama, bukan memegang tiangnya, punggung tangan yang memegang tali menghadap ke kanan.
2.         Kemudian pengerek bendera mulai membuka tali ada tiang, perhatiakan cara membuka talinya.
3.         Pengerek melihat keatas untuk mencek apakah talinya sudah benar ataukah terbelit.
4.         Setelah posisi tali benar berikan/ serahkan salah satu tali pada pembentang bendera.
          Tali yang diberikan pada pembentang adalah tali untuk mengerek bendera nantinya, sedangkan bagian tali yang dipegang oleh pengerek adalah tal yang terdapat catok untuk memasang bendera.
5.         Pengerek melakukan tindakan penyelamatan, gaya tindakan penyelamatan ini bebas, yang penting adalah tali tersebut tidak terlepas dari tangan pengerek.
6.         Selanjutnya pengerek bendera memasangkan catok pada bendera, catok yang disebelah atas ke bagian warna merah dan catok yang satu lagi ke bendera warna putuh.
7.         Kemudian pembentang menyerahkan tali yang dipegangnya pengerek.
8.         Langkah selanjutnya adalah pembentangan.
a.     Pembentang mundur 3 langkah ke belakang, setelah 3 langkah ke belakang baru bendera dibentangkan bersamaan dengan mundurnya pembentang, pengerek menarik tali tiga kali (dikondisikan).
b.     Selanjutnya pembentang menolehkan kepala ke arah pemimpin upacara dan memberikan isyarat dengan lantang dan keras “Bendera siap”. Pemimpin upacara memberi aba-aba penghormatan pada bendera merah putih.
9.         Tindakan  selanjutnya  adalah pengerekan bendera.
a.     Pembentang maju kedepan dengan langkah yang tegap tangan yang masih membentangkan bendera, langkahnaya tidak kaku, tidak santai, tidak asal-asalan, setelah sampai didepan tiang lemparkan ujung bendera berwarna putih ke arah belakang pembentangb yang sesuai denga arah angin.
b.     Bendera dikerek seirama denga lagu Indonesia Raya, posisi telapak tangan pengerek, pengulur dan pembentang menggenggam. Keadaan tanga pengerek dan pembentang pada saat pengerekan terlihat seperti cermin.
c.      Bendera harus sudah sampai puncak tiang  pada kata “Hiduplah …” bait terakhir dari lagu Indonesia Raya.
d.     Ketika aba-aba “TEGAK = GERAK” dari Pemimpin Upacara, maka pengerek dan pembentang langsung diambil oleh pengerek.
10.      Langkah yang terakhir adalah pengikatan tali pada tiang. Pengikatan tali ini dilakukan oleh pengerek.
a.     Yang harus diperhatikan dalam pengikatan tali ini adalah posisi bendera yang telah berada diatas tidak boleh turun kembali, sehingga bagian tali yang berada di tangan pengerek harus diikatkan terlebih dahulu dengan kuat, kemudian kedua tali diikatkan sampai tali tersebut habis.

Catatan

Kata yang dicetak tebal dan digaris bawahi adalah 10 tahapan pengibaran/penaikan bendera yang harus tersusun dan tidak boleh terlewat. 

INGAT!!! 10 TAHAP PENURUNAN BENDERA

1.         Memegang tali
2.         Membuka tali
3.         Pengerek melihat keatas
4.         Serahkan tali dari pengerek ke pembentang
          Pembentang memberikan isyarat dengan lantang dan keras “Bendera siap”.
5.         Penurunan Bendera
          Pembentang menarik tali dan mengerek mengulur dengan sedikit menahannya agar tidak terlalu cepat turun kebawah.
6.         Serahkan tali dari pembentang ke orang yang di tengah.
          Pembentang mengambil sedikit ujung bendera dan mulai mundur samapi bendera terbentang.
7.         Membentangkan bendera sampai ada aba-aba dari Pemimpin Upacara  “TEGAK = GERAK” Pembentang dan pembawa bendera melipat bendera menjadi dua bagian dengan warna putih menghadap ke arah pasukan.
8.         Pembawa bendera melakukan tindakan penyelamatan pada tali.
9.         Pembawa bendera (orang yang ditengah) membawa catok tali dan bendera.
10.      Serahkan tali tersebut kepada pengerek untuk diikat.

          Ketika pengerek mengikat tali pada tiang, pembawa bendera dan pembentang melakukan pelipatan bendera. Pelipatan bendera ini bebas, asalkan rapi dan cepat.

Tata Cara Melipat dan Membentang Bendera

TATA CARA MELIPAT DAN
MEMBENTANG BENDERA

Teknik melipat bendera dan membentang bendera dibagi menjadi 2, yaitu :
1.    Teknik lipat 3
2.    Teknik lipat genap

Dibawah ini akan dijelaskan tata cara melipat bendera dengan teknik lipat genap. Teknik lipat genap sering digunakan karena kemungkinan kesalahannya sangat kecil.Maksudnya genap disini adalah jumlah lipatannya dapat 4,6,8,10 asalkan genap dan disesuaikan dengan panjang bendera.

Cara Melipat Bendera
1.  Patokan memegang bendera warna putih ditangan sebelah kanan dan warna merah ditangan sebelah kiri.
2.  Pembentang memegang bendera warna merah ditangan sebelah kanan dan warn aputih ditangan sebelah kiri.
3.  Bendera direntangkan, kemudian dilipat menjadi dua bagian, bagian putih menghadap keatas.
4.  Kemudian dilipat memanjang menjadi dua bagian lagi, warna putih berada didalam tertutup warna merah.
5.  Pembentang melipat bendera menjadi beberapa bagian yang genap denga rah zig-zag.
6.  Setelah menjadi beberapa bagian yang genap, lipat menjadi 2 bagian dengan arah horizontal ke dalam.

Cara Membentang Bendera
1.  Pembentang, tangan kanan memegang bendera warna merah, tangan kiri memegang bendera warna  putih.
2.  Patokan, tangan kanan memegang bendera warna putih, tangan kiri memegang bendera warna merah.
3.  Setelah itu pembentang mundur tiga langkah, tangan masih dalam keadaan lurus.

4.  Setelah mundur 3 langkah, pembentang membentangkan bendera sedangkan patokan diam.  

Selasa, 13 Januari 2015

PBB 10

PBB X

1. IRAMA LANGKAH
·       Aba-aba: IRAMA LANGKAH ... = GERAK
·       Tim dapat dalam kondisi berjalan atau berhenti
·       Bila dalam keadaan berjalan, kemudian aba-aba diatas maka tim langsung berhenti sambil bertolak pinggang.
a.     IRAMA LANGKAH 1
1.       Menggeser kaki kanan ke depan dengan tumit menempel pada tanah.
2.       Selanjutnya ke belakang dengan ujung sepatu menempel ke tanah.
3.       Selanjutnya menggeser ke kanan.
4.       menyilangkan diatas kaki   kiri, posisi badan masih lurus ke depan.
5.       Berputar / balik kiri, dengan bantingan energi seperti balik kanan.
6.       Tangan turun bersamaan dengan menutupnya kaki.
7.       Melangkah yang diawali dengan kaki kiri.
b.     IRAMA LANGKAH 2
1.       Hitungan 1-3, Sama dengan irama langkah 1
2.       Hitungan 4 , menyilangkan kaki kanan diatas kaki kiri sambil meloncat ditempat, posisi badan masih lurus kedepan.
3.       Hitungan 5-7 , Sama dengan irama langkah 1
c.     IRAMA LANGKAH 3
1.       Hitungan 1-5, Sama dengan irama langkah 1
2.       Hitungan 6 , B erputar / balik kiri sambil meloncat ditempat.
3.       Hitungan 6-7 , Sama dengan irama langkah 1
d.     IRAMA LANGKAH 4
1.       Hitungan 1-3, Sama dengan irama langkah 1
2.       Hitungan 4 , B erputar / balik kiri sambil menunduk / merengkuhkan badan.
3.       Hitungan 5-6 , Sama dengan irama langkah 1
e.     IRAMA LANGKAH 5
1.       Hitungan 1-3, Sama dengan irama langkah 1
2.       Hitungan 4 , menyilangkan kaki kanan diatas kaki kiri.
3.       Hitungan5, Melempar kaki kiri ke arah kiri   (tidak menempel ke tanah)
4.       Hitungan6, menyilangkan kaki kiri diatas kaki kanan.
5.       Hitungan7, Melempar kaki kiri ke arah kiri (tidak menempel ke tanah)
6.       Hitungan8, Merapatkan kaki kanan ke kaki kiri, kaki kiri langsung dilempar ke arah kiri.
7.       Hitungan9, Kaki kiri merapat ke kaki kanan.
8.       Hitungan10, Tangan turun
9.       Hitungan11, Melangkah kaki kiri

2. VARIASI DAN FORMASI 
·                 Merupakan kreasi dan inovasi dari tiap-tiap individu dan atau tim.
Untuk lebih jelasnya, baca kembaliBuku panduan tentang BARIS-BERBARIS ANGKATAN BERSENJATA (PBB-AB) , yang disyahkan dengan surat keputusan Pangab No. Skep / 611 / X / 1985 tanggal 8 Oktober 1985.

PBB 9

PBB IX
ABA-ABA

a.     Adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
b.     Kaidah aba-aba
1.   Harus dilafalkan dengan JELAS.
2.   Harus diucapkan dengan TEGAS.
3.   Harus diucapkan dengan KERAS.
4.   Ucapannya harus berirama (tidak seenaknya)
5.   Ucapannya harus berjeda (ada antara, jarak).
c.     Jenis aba-aba
·          Aba-aba petunjuk
Digunakan hanya jika perlu, untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan / pelaksanaan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara -HORMAT = GERAK
Untuk perhatian -ISTIRAHAT DITEMPAT = GERAK
Peleton 7 SIAP = GERAK
·          Aba-aba PERINGATAN
Inti peringatan yang cukup jelas, untuk dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh    : LENCANG KANAN = GERAK
        DUDUK SIAP = GERAK
        ISTIRAHAT DITEMPAT = GERAK
·          Aba-aba PELAKSANAAN
Ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba peringatan.
a.       GERAK = Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
                    Contoh: JALAN DITEMPAT = GERAK
                 SIAP =   GERAK HORMAT KANAN = GERAK
b.       JALAN = Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
                    Contoh: DUA LANGKAH KEDEPAN = JALAN
                  HALUAN KANAN / KIRI   = JALAN
                    (Bila dibatasi jaraknya, maka tidak pakai kata maju)
                MAJU = JALAN
                HALUAN KANAN / KIRI MAJU = JALAN
                    (Bila tidak dibatasi jaraknya, maka pakai kata maju)
c.       MULAI = Untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
                    Contoh: HITUNG = MULAI
                BERSHAF KUMPUL = MULAI
d.   Yang harus diperhatikan dalam memberi aba-aba
·    Waktu memberi aba-aba pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap tim, kecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.
·    Setelah aba-aba itu berlaku juga bagi si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan dan tidak menghadap tim.
     Contoh: Kepada Pembina Upacara- HORMAT = GERAK. Pemberi aba-aba bersama-sama dengan tim melakukan gerakan menghormat. Aba-aba TEGAK = GERAK diberikan si komandan dalam kondisi sedang memberi hormat.
·    Untuk aba-aba perubahan langkah dalam keadaam berjalan, tidak perlu menggunakan kata MAJU.
     Contoh: LANGKAH TEGAP / BIASA = JALAN.
·    Untuk beberapa aba-aba perubahan arah dalam kondisi berjalan memakai kata MAJU, karena ada aba-aba HENTI, demikian pula sebaliknya tidak memakai kata MAJU, karena tidak ada aba-aba HENTI.
     Contoh: BALIK KANAN MAJU = JALAN
                       HADAP KANAN / KIRI MAJU = JALAN
                       BELOK KANAN / KIRI = JALAN
·    Aba-aba yang menunjukan arah harus memakai kata penghubung "KE"
     Contoh: 4 LANGKAH KE KA / KI / DEPAN / BELAKANG.
·    Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANGI.
     Contoh: LENCANG KANAN - ULANGI-SIAP = GERAK
·    Pemberian aba-aba petunjuk yang dirangkaikan dengan aba-aba peringatan dan pelaksanaan, pengucapannya tidak diberi nada.
·    Pemberian aba-aba peringatan wajib diberi nada pada suku kata pertama dan terakhir. Nada suku kata terakhir diucapkan lebih panjang menurut besar kecilnya tim.
·    Aba-aba pelaksanaan senantiasa diucapkan dengan cara yang "dihentakkan".
·    waktu antara aba-aba peringatan dan aba-aba   pelaksanaan diperpanjang sesuai dengan besar kecilnya tim dan atau tingkatan tim (konsentrasi perhatian).
·           Dilarang memberikan keterangan-keterangan lain disela-sela aba-aba pelaksanaa.

PBB 8

PBB VIII

1.  HALUAN KANAN/ KIRI
·   Pasukan dalam keadaan bershaf.
·   Fungsi Haluan adalah merubah arah pasukan tanpa merubah keadaan pasukan.
·   Penjuru sebagai patokan/ poros.
·   Pasukan maju sambil jalan ditempat secara perlahan-lahan menempuh arah 900 ke kanan/ kiri lengan tidak dilenggang.
·   Haluan kanan penjurunya adalah banjar paling kanan shaf terdepan Haluan kiri penjurunya adalah banjar paling kiri shaf terdepan.
·   Pergerakan pasukan harus lurus seperti daun pintu dengan cara melirik barisannya (kepala tetap lurus kedepan).
·   Penjuru bebas untuk menengok kiri/ kanan, bila pergerakannya sudah selesai dan barisan sudah lurus, maka dia berteriak LURUS !!
·   Perputaran pasukan semakin jauh bila makin menjauhi penjuru.
a.    Diam ke diam
·       Aba-aba : HALUAN KANAN/ KIRI = JALAN.
·       Bila penjuru telah memberi isyarat LURUS ! Maka komandan harus memberikan aba-aba HENTI = GERAK, yang diucapkan pada waktu kaki kiri/ kanan jatuh ditanah.
·       Setelah ditambah satu langkah kemudian seluruh pasukan berhenti.
b.    Diam ke jalan
·   Aba-aba : HALUAN KANAN/ KIRI = JALAN.
·   Bila penjuru telah memberi isyarat LURUS ! Maka komandan harus memberikan aba-aba MAJU = JALAN, yang diucapkan pada waktu kaki kiri/ kanan jatuh ditanah, pasukan langsung maju langkah biasa.
c.    Jalan ke jalan
·   Aba-aba : HALUAN KANAN/ KIRI = JALAN.
·   Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kanan/ kiri jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah, selanjutnya barisan melakukan gerakan haluan.
·   Bila penjuru telah memberi isyarat LURUS ! Maka komandan harus memberikan aba-aba  MAJU = JALAN, yang diucapkan pada waktu kaki kiri/ kanan jatuh ditanah, pasukan langsung maju langkah biasa.
d.    Jalan ke diam
·   Aba-aba : HALUAN KANAN/ KIRI = JALAN.
·   Aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada waktu kaki kanan/ kiri jatuh ditanah, kemudian ditambah satu langkah, selanjutnya barisan melakukan gerakan haluan.
·   Bila penjuru telah memberi isyarat LURUS ! Maka komandan harus memberikan aba-aba HENTI = GERAK, yang diucapkan pada waktu kaki kiri/ kanan jatuh ditanah.
·   Setelah ditambah satu langkah kemudian seluruh pasukan berhenti.


2.  MELINTANG KANAN/ KIRI
a.    Pasukan dalam keadaan berbanjar.
b.    Fungsi melintang adalah merubah bentuk pasukan (dari banjar jadi shaf) tanpa merubah arah pasukan.
c.    Melintang itu dibagi menjadi dua wilayah dunia, wilayah kiri dan wilayah kanan.
·         Melintang kanan artinya melakukan gerakan PBB di daerah sebelah kanan kita, jadi teknis gerakannya adalah melakukan hadap kanan terlebih dahulu lalu haluan kiri.
·         Melintang kiri artinya melakukan gerakan PBB di daerah sebelah kiri kita, jadi teknis gerakannya adalah melakukan hadap kiri diteruskan haluan kanan.
d.    Aba-aba yang dipakai :
·         Diam ke diam : MELINTANG KANAN/ KIRI = JALAN.
·         Diam ke jalan : MELINTANG KANAN/ KIRI MAJU = JALAN.
·         Jalan ke jalan : MELINTANG KANAN/ KIRI MAJU = JALAN.
·         Jalan ke diam : MELINTANG KANAN/ KIRI = JALAN.

e.    Untuk aturan berhenti ataupun maju setelah penjuru memberikan isyarat lurus sama dengan aturan pada haluan.