TEORI DAN APLIKASI SIKAP PASKIBRA
PENGERTIAN
Sikap adalah tingkah laku,
perbuatan, keadaan seseorang dalam suatu keadaan atau kondisi tertentu/
suasana.Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku.
SIKAP = KEJIWAAN PASKIBRA
Kebanyakan sikap sering
diartikan sebagai adat istiadat, tata krama tetapi sering juga bertentangan
dengan adat istiadat dan tata krama tersebut.Sikap di PASKIBRA lebih
mengutamakan atau menonjolkan sikap fleksibel atau fleksibelitas atau segi
estetika lain, jadi estetika dan keindahanlah yang menjadi memegang peranan
penting.
TUJUAN
1.
sebagai tuntutan hidup sehari-hari dan kehidupan di PASKIBRA.
2.
Tuntutan etika kita sebagai orang timur.
3.
Kemampuan tampil dengan penuh kepribadian.
4.
Meningkatkan kerja sama.
5.
Memupuk rasa tanggung jawab dan daya cipta yang dinamis.
6.
Membina watak dan karakter.
7.
Menunjukan sikap lahir dari kepemimpinan.
8.
Melatih untuk bertindak tegas.
9.
Memperlihatkan watak dan karakter lain tapi sebenarnya biasa-biasa saja.
10.
Memiliki daya tahan fisik.
11.
Memiliki modal dasar kepribadian.
WUJUD SIKAP
1.
Sikap lahir berupa penampilan dan sikap tubuh
Rambut rapi bersih, pakaian rapi bersih,
sepatu bersih, perhiasan sederhana, bermake-up tipis (tidak menor), tidak
merokok, murah senyum, menghargai suasana, badan tegap, tangkas, teliti, dan
sigap.
2.
Sikap bathin berupa sikap rohaniah
Ketenangan, keyakinan, keberanian,
kesopanan, kesantunan, keterbukaan, kebaikan, ketaatan, ke-KAMI-an dan
Ke-KITA-an.
TIGA SIKAP POKOK PASKIBRA
Yang menjadi tiga sikap
pokok paskibra adalah :
1.
Jiwa Patriotisme (Ing Ngarso Sing Tulodo)
Didepan sebagai teladan
u Berbudi pekerti luhur
u Membela negara bila
terancam
u Memberikan peringatan
penghormatan kepada bendera
u Mempertahankan argumentasi
kenegaraan
2.
Jiwa Nasionalisme ( Ing Madya Mangun Karso)
Ditengah sebagai pemberi semangat- pembangun
u Menghargai kebudayaan
Nasional, Kebudayaan daerah, kesenian tradisional.
u Menyeleksi kebudayaan
asing, tidak asal ikut-ikutan saja.
u Menghormati peraturan
pemerintah.
u Mengetahui renana-rencana
pemerintah.
u Mendukung program
pemerintah.
u Melihat sesuatu dari segi
baiknya, jangan memandang dari segi negatifnya (jangan negative thinking =
berprasangka buruk)
3.
Jiwa Melithanisme (Tut Wuri Handayani)
Dibelakang sebagai pendorong-pelaksana
u Membuat karya-karya sebatas
kemapuan kita
u Kesamaan yang ditonjolkan
u Kekompakan yang
diperlijhatkan
u Keindahan yang ditampilkan
secara bersama-sama
u Dedikasi yang tinggi
(pengorbanan) terhadap organisasi
u Loyalitas (kesetiaan)
terhadap organisasi
Ketiga sikap diatas sangat
berhubungan langsung dengan tujuan pokok PASKIBra yang menonjolkan
kepemimpinan.
TIGA SIKAP POKOK DALAM PASKIBRA
Yang menjadi tiga sikap top
dalam paskibra adalah :
· Sikap duduk
· Sikap berdiri
· Sikap berjalan
Ketiga sikap ini merupakan
pencerminan sikap siswa yang diterapkan dalam organisasi PASKIBRA.
INGAT !!!
1.
SIKAPMU HARUS DIWUJUDKAN DALAM KEGIATAN NYATA
2.
SIKAPMU TUNJUKAN PADA LINGKUNGANMU BUKAN HANYA PADA PELATIH
3.
FLEKSIBEL BUKAN SENJATA UNTUK TIDAK BERSIKAP PASKIBRA
4.
BEDAKAN OLEHMU FLEKSIBEL DENGAN ADAPTASI
5.
SIKAPMU ADALAH PASKIBRA BUKAN SISWA BIASA
6.
BERSIKAP HIDUP YANG WAJAR, TIDAK BERLEBIHAN
7.
SIKAPMU DI PASKIBRA MERUPAKAN SIKAP UMUM BUKAN REKAAN ORGANISASI
ATURAN- ATURAN DI PASKIBRA
Pada dasarnya aturan-aturan sikap di paskibra adalah aturan yang berlaku
bagi siswa, sebab Paskibra adalah bagian siswa. Sehingga apa yang menjadi
aturan bagi siswa adalah aturan bagi Paskibra. Selain aturan yang berlaku bagi
siswa tersebut, adapula aturan yang berlaku bagi Paskibra. Aturan-aturan itu
antara lain :
Aturan Apel
1.
Dibariskan, prisipnya kesejajaran menurut tingkatannya (Pelatih,Rimata, Rakanta dan Bimanda).
2.
Pasukan dalam kedaan istirahat ditempat. Pimpas berada didepan pasukan ,
menghadap ke pengambil apel, jaraknya antara 2 langkah sampai dengan 4 langkah.
3.
Pengambil apel berada disebelah kanan depan pasukan
4.
Pengambil apel menempati tempat yang telah ditentukan sesuaikan dengan
kondisi lapangan, berlari atau berjalan, ketika pengambil apel menuju tempat
yang telah ditentukan, Pimpinan pasukan menyiapkan pasukannya.
5.
Pengambil apel langsung mengambil posisi sikap sempurna menghadap ke
pasukan.
6.
Aba-aba dari pengambil apel bahwa apel akan segera dimulai:
7.
Apel…. (pagi/ siang/ sore/ pulang) mulai, pimpinan pasukan laporan !
8.
Setelah ada aba-aba tersebut, Pimpas yang paling kanan memberikan
penghomatan kepada Pengambil Apel.
9.
Setelah aba-aba Tegak… Gerak, langsung masing-masing Pimpas memberikan
laporan.
10.
Sesuaikan dengan kondisi, lapangan, berlari atau berjalan.
·
Buat satu shaf
·
Pelapor paling kanan beri aba-aba : LURUSKAN !
·
Jarak antara pelapor dapat setengah atau satu lengan, sesuaikan dengan
jumlah pelapor, setelah lurus katakan lurus !
·
Pimpas melaporkan keadaan pasukannya, berurut dari yang paling kanan :
·
Pelapor pertama memberikan lapran dengan diawali kata “lapor”, pelapor
selanjutnya tidak perlu.
·
Lapor, …. (Pelatih/ Rimata/ Rakanta/ Bimanda) jumlah … orang lengkap,
siap apel…. (pagi/ siang/ sore/ pulang).
·
Pelapor terakhir setelah memberikan laporannya, memberikan aba-aba,” laporan selesai”.
·
Jawaban Pengambil Apel :
·
“ Laporan diterima, masing-masing pemimpin pasukan dapat kembali ke
kanan pasukan.”
·
Pelapor paling kanan memberikan aba-aba: “ Balik Kanan, Gerak”, Pimpas
menuju ke kanan pasukan.
11.
Pimpinan diambil alih oleh pengambil Apel
12.
Bila ada pesan, amanat, pengumuman, wejangan ,atau nasehat yang perlu di
sampaikan, maka pasukan diistirahatkan.
13.
Berdoa dipimpin oleh Pengambil Apel , pasukan disiapkan.
14.
Apel ….(pagi/ siang/ sore/ pulang) selesai, pengambil apel memberikan
aba-aba :
15.
“ Apel…. (pagi/ siang/ sore/ pulang) selesai, Pemimpin Pasukan dapat
mengambil alih pimpinan sesuai rencana”.
16.
Pimpas yang paling kanan memberikan aba-aba penghormatan kepada
Pengambil Apel.
17.
Pengambil apel kembali ke tempat semula, Pimpas maju kedepan dan
melanjutkan sesuai dengan rencana.
Aturan Memimpin Rapat
·
Pembukaan
·
Berdoa
·
Ucapkan terima kasih
·
Pembahasan materi
·
Materi jangan terlalu bertele-tele, yang tidak perlu tidak usah dibicarakan
·
Berikan kesempatan bertanya/ menanggapi
·
Tutup dengan doa
Aturan Pribadi Lainnya
Aturan-aturan pribadi yang
berlaku di PASKIBRA adalah aturan yang berlaku bagi siswa, sebab aturan sikap
di Paskibra merupakan aturan sikap umum bukan aturan sikap hasil rekaan
organisasi.
Adapu aturan sikap PASKIBRA yang merupakan
aturan sikap umum dapat kita lihat kembali di bagian atas, yaitu Tata krama Siswa dan Sopan Santun,
antara lain :
1.
Aturan makan dan minum
2.
Aturan berkenalan
3.
Aturan bertamu/ menerima tamu
4.
Aturan berpakaian
5.
Aturan menelephone/ menerima telephone
Dan beberapa aturan/ cara
lainnya yang tidak tercantum di bagian ini, dapat kita lihat diatas.
Adapun aturan-aturan
tambahan lainnya :
1. Cara Membagi Waktu
·
Dahulukan yang penting dan rasional
·
Tidak membuang-buang waktu
·
Banyak membaca dan bertanya
·
Tidak menunda-nunda pekerjaan
·
Kalau perlu pakailah schedule kegiatan sehari-hari
2. Cara Belajar
·
Cara belajar yang baik dapat disesuaikan menurut selera
·
Perhatikan guru yang sedang memberikan materi pelajaran, tidak bengong,
tidak ribut dan tidak kabur.
·
Mengulang pelajaran yang tadi diberikan disekolah
·
Tidak memakai sistem SKS (sistem kebut semalam)
·
Percaya diri
·
Jangan terlalu jenuh (jangan melupakan hiburan)
3. Cara Menghadapi masalah pribadi
· Berfikir tenang dan instropeksi diri
· Percaya diri dan selalu teliti
· Jangan menyalahkan orang lain dan keadaan
· Segera memperbaiki kesalahan yang diperbuat
· Tidak menggangu kegiatan lain
· Jangan lupa berdoa
4. Cara Ikut ke belakang
Biasa sajalah, ….! Kecuali dalam peraturan
baris berbaris
5. Aturan/ Cara menyibak kerumunan
·
Pria harus terlebih dahulu menyibak kerumunan
·
Meminta izin untuk mengganggu sebentar
·
Apabila kita sedang berkerumun, minggirlah sebentar
·
Mohon maaf kepada orang-orang disitu dan jangan menghalangi jalan.
6. Aturan Berpacaran/ Berkencan
Syaratnya : Pengertian
a.
Wajib kenalkan pacar pada PELATIH (tugas satu)
b.
Dilarang keras PACARAN
· Sesama CAPAS,
· CAPAS kepada SENIOR,
· Apalagi CAPAS berpaaran dengan PELATIH/PPI
c.
Jangan sekali-kali mengaku bahwa pacaran itu adalah miliki kita pribadi.
d.
Pikirkan dulu tujuan dan relevansinya dengan kita.
e.
Jangan menganggu kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama, kalau
bisa membantu.
f.
Jangan terlalu sering bertemu, berpasangan, berdansa, nonton, piknik,
sport.
g.
Berpacaran dengan positif
·
Mendorong semangat belajar
·
Aktivitas kemasyarakatan
·
Mengembangkan kepribadian
·
Mengerti kehidupan, ….dll…
h.
Berpacaran dengan negatif
·
Terlalu mengahmburkan uang
·
Menjurus ke hubungan seks yang tidak terkontrol (sebaiknya tidak saja).
·
Cara berkencan/ berpacaran yang saling menghormati dan mengerti akan
membawa ke pintu pertunangan yang bahagia.
i.
Jangan berkenan/ berpacaran karena :
·
Banyak teman yang berpacaran
·
Terpengaruh film, misal : Romeo
dan juliet dan lagu
·
Iseng,… dll…
j.
Sebenarnya remaja sedang mencari identitas diri, karena itu dalam hal
ini remaja sangat memerlukan bimbingan.Mereka masih bertanya siapa saya, mau kemana
saya, bagaimana saya, dll. Maka itu kerjakan apa yang kita mau, sanggup dan
diperbolehkan sesuai aturan (wajar).
k.
Berpacaran dengan sopan,Ingat !!! PASKIBRA
dipundakmu
7. Aturan Mengkritik
Syarat : adanya PERUBAHAN kearah yang
positif
·
Mengkritik bukan menimbulkan permusuhan atau prasangka buruk atau menjatuhkan.
·
Mengkritik harus di dasarkan pada fakta
yang sesungguhnya bukan karena gosip atau “katanya”.
·
Mengkritik harus mengingat kepada ETIKA yang ada, bukan seenaknya
sendiri.
·
Ucapkan maaf sebelum mengkritik.
·
Bila sudah mengkritik diharapkan adanya masukan, pendapat kepada orang
yang telah diberi kritik.
·
Ucapkan terima kasih apabila sudah dikritik, serta jangan memberikan
pembelaan yang berlebihan.
Ingat !!!
Bila dipanggil ucapkan
“APA YANG BISA SAYA BANTU”
Kaidah Paskibra bergaul “SA-TO-TE-MA”
·SA SAlam keselamatan
·TO TOlong
·TE TErima Kasih
·MA MAaf
SELALU TERUCAP PADA SEORANG ANGGOTA PASKIBRA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar