DISIPLIN
PENDAHULUAN
Disiplin adalah hal yang mutlak dalam
kegiatannya sebagai siswa (anggota PASKIBRA) atau dalam kehidupan sehari-hari,
karena tanpa disiplin yang kuat akan merusak sendi kehidupan sebagai siswa (di
Paskibra) yang akan membahayakan citra dirinya, sekolah, dan organisasi
Paskibra.
DISIPLIN itu mutlak untuk :
1.
Menempati semua aturan siswa (Paskibra) dan semua tugas yang harus
dijalankan, juga hal yang kecil dengan tertib dan sempurna.
2.
Menegakkan kehidupan siswa (Paskibra) yang teratur dalam hal yang kecil.
PENGERTIAN
1.
Sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan,
peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab.
2.
Kepatuahan terhadap suatu peraturan.
3.
Mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakekatnya
tiada lain dari keikhlasan menyisihkan plihan hati sendiri.
4.
Mengatur kewajiban dan larangan bagi siswa (anggota Paskibra) yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar akan dikenakan sangsi.
5.
Tanggung jawab dan sikap seseorang dalam menyadari apa yang harus dia
lakukan.
TUJUAN
1.
Memberikan landasan dan pedoman dalam sikap dan perilaku hidup.
2.
Menjadikan tata kehidupan organisasi yang tertib dan teratur.
3.
Membentuk anggota Paskibra yang mempunyai tiga kualitas pokok.
4.
Mengembangkan ciri khas Paskibra
5.
Bisa membagi waktu
6.
Teratur dalam hidup
7.
Mempunyai mental dan jiwa yang tangguh
8.
Mempunyai fisik yang kuat
9.
Mendapat kepercayaan dari orang lain
10.
Keyakinan diri sendiri
11.
Yang didasarkan pada tujuan negara dan masyarakat yang terangkum dalam
kata DEMOKRASI PANCASILA, yaitu pengakuan dan penghargaan terhadap kehormatan
dan hak setiap individu.
Disiplin
bukan merupakan hukuman, ikatan yang mengekang atau paksaan yang harus
dituruti. Disiplin harus diartikan sebagai sesuatu yang positif yang timbul dan
tumbuh dari penentuan pada diri pribadi secara sadar.
Dalam
mengikuti gerak disiplin ini kita harus juga melihat situasi, kondisi,
toleransi, pendapat dan jangkauan serta lingkungan yang sedang kita hadapi.
Jadi sebagai siswa (anggota Paskibra) yang berdisiplin harus juga tahu dimana
dia menerapkan disiplin.
Segala
yang disebuta disiplin pada dasarnya sikap seorang pemimpin atau seseorang yang
mempunyai jiwa pemimpin, yaitu bagaimana ia mengikuti atau mengerjakan sesuatu
dengan disiplin.
FAKTOR PENDORONG
Ada dua faktor pendorong
dari kedisiplinan, yaitu :
1.
Dorongan dari dalam
Pengalaman, kesadaran dan kemauan untuk
berdisplin.
2.
Dorongan dri luar
Perintah, larangan, pengawas, pujian,
ancaman, dan ganjaran serta laian-lain untuk berdisiplin.
KEPRIBADIAN SEBAGAI WADAH
DISIPLIN
Kepribadian adalah pola
tingkah laku yang tetap diperlihatkan seseorang dalam berinteraksi dengan orang
lain dan lingkungannya.
Kepribadian yang mantap harus membentuk
pola kedisiplinan yang akan memberikan
pengaruh yang besar terhadap manusia yang disesuaikan dengan kebudayaan
atau kultur Indonesia.
BERBAGAI KONSEP DAN PRINSIP DISIPLIN
a.
Suatu disiplin yang efektif harus didasarkan pada pengarahan diri secara
maksimal. Oleh karena itu, diperlukan inisiatif dan tanggung jawab yang besar
untuk menjalankan disiplin.
b.
Disiplin yang efektif didasarkan pada kebebasan, keadaan dan persamaan
kesempatan. Oleh karena itu, suatu disiplin akan dapat dihayati dan tertanam
dalam diri bila mereka diberi kesempatan untuk mengalami kesalahan.
c.
Disiplin yang efektif akan membantu pemuda untuk mengenal diri lebih
baik sebagai individu yang unik dan mandiri. Kesamaan akan menjadikan sesuatu
menjadi lebih mudah tetapi sangat bertentangan dengan Demokrasi Pancasila.
d.
Disiplin yang efektif akan membangun konsep diri sebagai pemuda yakni
sebagai individu yang bermartabat dan perlu dihormati. Sehingga seorang
pemimpin yang ingin menanamkan disiplin pada seseorang harus memulainya dengan
kesan yang konstruktif atas hasil dan perilaku yang diperlihatkan.
e.
Disiplin yang efektif akan meningkatkan kesiapan individu untuk
pengarahan diri.
f.
Disiplin yang efektif ditujukan pada pemuda yang berkemampuan untuk
melaksanakan sesuatu tanpa paksaan.
g.
Disiplinyang efektif pada dasarnya menetap agar orang tidak perlu
melakukan penyesuaian terhadap perubahan disiplin.
h.
Disiplin yang efektif jarang menggunakan hukuman sebagai cara untuk
menakut-nakuti.
i.
Disiplin yang efektif tidak menggunakan kutukan sebagai tuduahn atau
penyesalan.
DISIPLIN PRIBADI, SOSIAL DAN NASIONAL
Disiplin mengarahkan seseorang pada
keterikatan pada pribadi, masyarakat, dan negara yang terdapat dalam Demokrasi
Pancasila yaitu keserasian antara kepentingan pribadi dengan kepentingan diluar
kita, kepentingan masyarakat dan negara.
Disiplin berpangkal pada tingkat
kemampuan dan keamuan mengendalikan diri dalam mengamalkan nilai, ketentuan,
peraturan dan perundangan yang berlaku di masyarakat dan negaranya.
Displin pribadi adalah pengarahan diri ke
setiap tujuan yang ditumbuhkan melalui peningkatan kemampuan dan kemauan
mengendalikan diri melalui pelaksanaan yang menjadi tujuan dan kewajiban
pribadi pada diri sendiri.
Disiplin sosial merupakan perwujudan dari
adanya disiplin pribadi yang berkembang melalui kewajiban pribadi dalam
1.
Individu
2.
Karakteristik : sikap, tingkah laku dan kepribadian.
Disiplin
Nasional adalah kemampuan dan kemauan mengendalikan diri untuk memenuhi semua
ketentuan yang telah ditentukan negara.
Selain
disiplin tersebut diatas adapula displin lainnya yaitu :
·
Disiplin Ilmu, mematuhi semua ketentuan yang telah ditentukan sebagai
ilmuwan.
·
Disiplin tugas, mematuhi semua
ketentuan yang telah ditentukan oleh
atasan atau kepala sekolah.
Tujuan yang hendak dicapai
dengan mematuhi disiplin pribadi, sosial dan nasional adalah untuk mencapai
sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu.
Program yang telah
ditentukan dengan mematuhi disiplin tugas dan disiplin nasional maka tujuan
yang hendak dicapai itu akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Instruksi = Perintah dari atasan yang tidak boleh ditunda
dan harus segera dilaksanakan.
Pribadi = Perintah yang datang dari hati nurani dengan suatu
kerelaan untuk melakukan disiplin.
PELAKSANAAN
Hanya ada satu cara untuk menjadikan
seseorang berdisiplin yaitu dengan menjadikan “KEBIASAAN”, kebiasaan itu terbentuk oleh latihan. Jadi percuma
bila kita mau disiplin tanpa pernah latihan.
Dengan kata lain kita bisa berdisplin karena kita telah biasa, dan kebiasaan ini dibentuk dari latihan.
Contoh disiplin :
·
Menepati waktu yang telah ditetapkan
·
Meminta maaf bila datang terlambat
·
Mengerjakan tugas yang diberikan
·
Menyadari kesalahan dalam tugas
·
Semangat mengikuti latihan
·
Berani mengemukakan pendapat
·
Tunggu perintah
·
Bayar iuran tepat waktu
Ingat !!! TUGASMU TEGAKAN DISPLIN
DISIPLIN
ADALAH NAFASKU
DISIPLIN ITU KEBIASAAN ATAU
PAKSA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar